Cara Mengoperasikan Mesin Stamping Press - Indonesia Industrial
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Mengoperasikan Mesin Stamping Press

Mesin stamping adalah mesin yang digunakan untuk memproduksi berbagai macam produk, seperti komponen otomotif, peralatan elektronik, dan bagian mesin. Mesin stamping bekerja dengan cara menekan benda kerja (biasanya lembaran logam) menggunakan suatu cetakan atau punch and die, sehingga membentuk bentuk yang diinginkan. Mesin stamping umumnya digunakan dalam proses manufaktur massal karena efisiensi dan kecepatannya. Di dalam artikel ini, akan dibahas tentang bagaimana cara mengoperasikan mesin stamping dengan benar.

Mesin Stamping sendiri terdapat berbagai macam merek, tetapi yang paling umum digunakan yaitu.

  • AIDA dari PT Aida Indonesia
  • KOMATSU dari PT Komatsu Indonesia Tbk
  • SEYI dari Shieh Yih Machinery Industry Co., Ltd
  • AMADA dari PT Amada Machinery Indonesia

Mengoprasikan Mesin Stamping AIDA, KOMATSU, DLL

Mengoperasikan Mesin Stamping

Sebagai operator mesin stamping, Anda harus memahami cara mengoperasikan mesin dengan benar dan aman. Berikut ini adalah tutorial mengoperasikan mesin stamping:

1. Melakukan Pengecekan Mesin

Langkah pertama dalam mengoperasikan mesin stamping adalah melakukan pengecekan mesin seperti tekanan angin dan tekanan oli, selain itu pastikan melakukan pengecekan terhadap sensor safety pada mesin stamping dan juga tombol-tombol yang ada di mesin.

2. Mempersiapkan Benda Kerja

Selanjutnya mempersiapkan benda kerja yang akan proses. Benda kerja dapat berupa Coil, Lempengan Logam atau yang lainnya. Kemudian, letakkan benda kerja di bawah cetakan dies atau punch and die.

Pastikan mesin stamping anda sudah dalam kondisi yang baik dan siap untuk digunakan. Periksa apakah cetakan dan punch and die terpasang dengan benar dan kokoh. Pastikan juga bahwa lubang benda kerja sudah berada di bawah punch and die. Setelah itu, nyalakan mesin stamping dan pastikan bahwa tekanan dan kecepatan (SPM) yang dibutuhkan sudah diatur dengan benar.

3. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri)

Sebelum memulai proses stamping, pastikan bahwa operator mengenakan perlengkapan keselamatan APD yang tepat, seperti helm, ear plug, korslet, kacamata, dan sarung tangan katun.

4. Membuat Sample pertama untuk di cek

Setelah itu, operator dapat mulai mengoperasikan mesin untuk membuat sample part, biasanya 3 - 5 pcs untuk dilakukan pengukuran dan pengecekan.

Jika part atau benda kerja sudah OK, Operator dapat melanjutkan proses produksi sesuai dengan target yang telah di tentukan.

5. Melakukan Pengecekan Part secara Berkala

Saat proses produksi sudah berjalan, pastikan Operator melakukan pengecekan part secara berkala, hal ini bertujuan agar tidak ada part NG yang kelolosan.

6. Matikan Mesin saat tidak Digunakan

Setelah proses produksi dengan mesin stamping selesai, matikan mesin stamping dan periksa hasilnya. Pastikan bahwa hasilnya sesuai dengan yang diinginkan dan bahwa tidak ada kerusakan pada benda kerja, cetakan, atau punch and die.



Part NG

Part NG ini terjadi karena berbagai macam sebab, tapi untuk mesin stamping yang paling umum adalah terjadinya double press atau proses stamping dengan part yang bertupuk.

Jika terjadi hal demikian segera periksa kondisi dies atau punch and die, karena besar kemungkinan dies atau punch and die mengalami kerusakan seperti retak atau bahkan pecah.

Dalam mengoperasikan mesin stamping, perlu diingat bahwa keselamatan merupakan hal yang sangat penting. Pastikan bahwa operator telah mendapatkan pelatihan dan memiliki pemahaman yang tepat mengenai proses stamping dan bahaya yang mungkin terjadi selama proses tersebut. Selain itu, pastikan juga mesin stamping dijaga dan dirawat dengan baik agar dapat beroperasi dengan efektif dan efisien.


Demikianlah tutorial mengoperasikan mesin stamping. Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan di atas, operator dapat menggunakan mesin stamping dengan benar dan aman. Ingatlah untuk selalu menjaga keselamatan dan melakukan perawatan mesin secara rutin untuk memastikan bahwa mesin stamping selalu siap digunakan dengan baik.

Terima kasih telah membaca artikel tutorial mengoperasikan mesin stamping di atas. Sebagai tambahan, ada beberapa tips yang dapat membantu operator dalam mengoperasikan mesin stamping dengan lebih efektif dan efisien:

  1. Pastikan untuk memilih cetakan dan punch and die yang sesuai dengan benda kerja yang akan ditekan. Pilih juga material yang tepat untuk cetakan dan punch and die agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
  2. Periksa dan pastikan bahwa mesin stamping telah diatur dengan benar sebelum digunakan. Pastikan bahwa tekanan dan kecepatan sudah diatur sesuai dengan benda kerja yang akan ditekan.
  3. Selalu periksa kondisi benda kerja sebelum ditekan. Pastikan bahwa benda kerja sudah dipotong dan ditekan dengan benar dan tidak memiliki kerusakan atau cacat yang dapat mempengaruhi hasil akhir.
  4. Jangan pernah memaksa atau menekan benda kerja terlalu keras pada mesin stamping. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin atau punch and die dan mengurangi masa pakai mesin stamping.
  5. Selalu menjaga jarak yang aman dari mesin stamping selama proses berlangsung. Hal ini sangat penting untuk mencegah cedera atau kecelakaan yang tidak diinginkan.

Kesimpulan

Dengan mengikuti tips di atas, operator dapat mengoperasikan mesin stamping dengan lebih efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik. Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan selama proses berlangsung dan melakukan perawatan mesin secara rutin agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.